Ranu Manduro, bukit sabana dengan pemandangan pegunungan yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Masyarakat lokal Mojokerto pasti tak asing lagi dengan bukit sabana Ranu Manduro ini.
Bukit sabana yang berlokasi di di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini sempat viral karna pemandangan padang rumput dan pegunungan di bukit ini yang luar biasa eksotis.
Bukit sabana yang berlokasi di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini sempat viral karna pemandangan padang rumput dan pegunungan di bukit ini yang luar biasa eksotis.
Sehingga banyak orang yang menyandingkan bukit sabana yang satu ini dengan pemandangan padang rumput yang ada di New Zealand.
Dengan hamparan padang rumput yang sangat luas dan pemandangan pegunungan yang diselimuti awan menjadikan pemandangan alam di bukit Ranu Manduro ini tampak sangat eksotis.
Luasnya bukit sabana ditambah dengan bongkahan-bongkahan batu dan pepohonan, tak heran jika bukit sabana ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berlibur di Mojokerto.
Buat kamu yang mau berkunjung ke bukit sabana ini, kamu bisa melewati Jalan Mojokerto-Pasuruan untuk sampai ke Desa Manduro Manggung Gajah.
Selanjutnya kamu cuma perlu berkendara sejauh 1 Kilometer dari Desa Manduro Manggung Gajah untuk menuju ke lokasi sabana.
Jalan yang menuju ke bukit ini sudah bagus, jadi kamu gak perlu menyewa kendaraan khusus untuk berkunjung ke bukit Ranu Manduro loh!
Latar Belakang Ranu Manduro
Terlepas dari pemandangan padang rumputnya yang sangat eksotis, bukit Ranu Manduro sejatinya merupakan lahan pertambangan pasir.
Kemudian bekas aktivitas proyek tambang ini ditumbuhi rumput dan menghasilkan sebuah imitasi alam.
Gundukan-gundukan indah yang ada di bukit ini merupakan bekas dari galian pasir yang lambat laun diselimuti oleh rumput-rumputan.
Menurut kabar yang beredar, bukit sabana ini sudah ditutup untuk wisata umum dan pengunjung serta wisatawan dilarang untuk masuk ke dalam area pertambangan oleh pemilik area pertambangan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Mojokerto mengatakan bahwa Pemkab Mojokerto tidak melarang para pengunjung dan wisatawan untuk pergi berkunjung ke area pertambangan Ranu Manduro.
“Tapi tetap keputusan penuh berada pada pemilik lahan tambang tersebut”, ucap Kepala Dinas Pariwisata Mojokerto melansir dari web travel.kompas pada Rabu 27 Juli 2022.
Para pengunjung yang berwisata dikawasan Ranu Manduro dihimbau oleh Pemkab Mojokerto untuk tetap berhati-hati dan waspada dikarenakan bukit sabana ini merupakan area lahan pertambangan pasir yang rawan akan tanah longsor.
Baca Juga : 3 Wisata Gunung di Mojokerto